D. Ruang Lingkup Buku ini akan dikhususkan pada pembahsan tentang bahan ajar cetak sebagai salah satu bentuk bahan ajar yang paling banyak digunakan. Pembahasan akan mencakup: 1. Pentingnya bahan ajar dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah atas. 2. Berbagai jenis bahan ajar cetak yang dapat dikembangkan. 3.
Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan bahan ajar cetak di 15 kelas, sedangkan uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengembangan bahan ajar. B. Matriks Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak (Berbasis ICT) dengan model 4D Jenis Audio. Prosedur 4D 1. Melakukan analisis (Define) a.
1. Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar. Pelajarilah pdf berikut mengenai enam acuan utama untuk mengembangkan bahan ajar. Untuk menambah pengetahuan anda mengenai langkah-langkah pengembangan bahan ajar, silakan pelajari satu contoh model pengembangan di bawah ini. Untuk menambah wawasan tentang pengembangan bahan ajar cetak dan non-cetak
bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung, dan video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran. Video yang dikembangkan berupa video simulasi pada materi SPLDV. Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk
Pengertian,Jenis-jenis dan Karakteristik Bahan Ajar non Cetak (Audio, Audio Visual, Video, Multimedia dan Display)
. 262 20 236 286 394 449 215 480
bahan ajar non cetak