Slametmengatakan saat mati lampu yang terjadi mulai dari kemarin, ia menyelamatkan ikannya dengan cara mengganti air di kolam tersebut. "Alhamdullilah, teknik mengganti air kolam juga bisa menyelamatkan ikan Koi saya"tambahnya. Ikan Koi Makassar Informasi Redaksi · Laporkan tulisan Tim Editor Sedang memuat Sedang memuat Sedang memuat
Makassar - Pemadaman total atau black out yang terjadi di Makassar membuat resah para pencinta ikan Koi, dikabarkan jika mantan Rektor Universitas Muslim Makassar dan dosen UMI mengaku jika ikan peliharaan jenis Koi mati mendadak karena listrik rektor UMI Makassar mengaku jika 65 ekor ikan koi peliharaannya mati dalam kolam organik buatan di rumahnya, Kompleks UMI Jalan Racing Center, Panaikang, Kota Makassar. Hal itu terjadi saat Makassar Black out sejak hari kamis 15/11 itu Slamet Wiryawan pencinta Ikan Koi di Makassar mengaku memliki cara sehingga ikan peliharaannya tidak mati saat terjadi pemadaman listrik total. Dimana ia memiliki cara dengan mengganti air di kolam tersebut. "Ikan koi sangat membutuhkan aerator yang bagus. Tanpa aerasi yang bagus, hanya butuh waktu paling tidak dua jam untuk membuat koi menjadi kritis karena kurangnya oksigen dalam kolam. Namun ada juga kasus di mana ikan koi dapat bertahan di luar air beberapa menit ketika insangnya masih basah oleh air"kata Slamet saat dihubungi Makassar Indeks, Jumat 16/11.Slamet mengatakan saat mati lampu yang terjadi mulai dari kemarin, ia menyelamatkan ikannya dengan cara mengganti air di kolam tersebut. "Alhamdullilah, teknik mengganti air kolam juga bisa menyelamatkan ikan Koi saya"tambahnya.
Ukurankolam koi yang dianjurkan minimal memiliki luas 1,5x2m dengan kedalaman 80 sampai 150cm. Jika kolam telalu dangkal, tubuh koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar ini dapat warna tubuhnya menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat. Perlu diperhatikan pula tinggi kolam minimal
. 409 355 34 366 11 60 391 24