Resensiadalah suatu penilaian terhadap sebuah karya, bisa berupa buku, karya seni film dan drama. Bagia isi berisi tentang sinopsis, yaitu ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, kerangka buku, dan bahasa yang digunakan. Teks tersebut berisi tentang kelebihan dan kekurangan novel Raditya Dika yang berjudul Manusia Setengah Salmon.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sinopsis bukuDalam novel ini Raditya Dika atau biasa dipanggil Dika menceritakan tentang kisah hidupnya yang penuh perpindahan seperti ikan salmon. Perpindahan pertama diawali dengan kekasih Dika yang “pindah hati” atau bisa disebut juga dengan putus karena sudah tidak cocok lagi dengan Dika. Di saat yang bersamaan, ibunya memutuskan untuk pindah rumah karena rumah yang lama sudah terlalu sempit untuk ditinggali keluarganya yang cukup ini juga mampu memberikan berbagai pesan moral contohnya kita tidak dapat bertemu orang tua kita selamanya, kemungkinan orang tua kita meninggalkan kita terlebih dahulu, dan pada saat itu kita tidak akan bisa mendengarkan suara orang tua kita lagi bab 9, kasih ibu sepanjang belanda. Perpindahan yang bersangkutan dengan kepergian, akan membuat kita harus melupakan hal-hal yang sebelumnya diakrabi, sehingga menimbulkan rasa cemas. Meskipun begitu, tidak ada kehidupan yang lebih baik tanpa melakukan perpindahan. Kelebihan Kelebihan dari novel ini, Raditya Dika banyak memberikan pesan moral, salah satunya adalah proses perpindahan tidak dapat dihindari karena proses itu terjadi seiring berjalannya waktu. Kita hanya dapat menikmatinya saja agar perpindahan tersebut terasa menyenangkan dan juga kita harus siap untuk perpindahan yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan keinginan itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari anak jaman sekarang. Sehingga kita dapat memahami kata-kata yang disampaikan oleh Raditya Dika dengan mudah. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Kekurangandalam novel ini adalah banyak cerita yang tidak nyambung dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, "Kita benar-benar tua di jalan. Saking tuanya gue di jalan gara-gara macet, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi, saat gue pergi dari rumah ke mal pas pulang ke rumah, gue udah punya istri lengkap dengan tiga orang anak.
Judul Manusia Setengah Salmon Sinopsis Singkat novel ini menceritakan tentang karakter dika yang harus beranjak dewasa, dimana dia harus melewati fase the grow up yang dimana sakit karena patah hati dan diibaratkan dengan pindah rumah, pindah rumah dan merapihkan kekacauan adalah hal yang dapat membuat orang menjadi lebih dewasa. Disamping itu novel ini juga mengajarkan tentang keluarga dan kebersamaan Jumlah Halaman 272 Penerbit Gagasmedia Tahun Terbit 2011 Pengarang Raditya Dika Nilai Review Sinopsis dan Resensi Manusia Setengah Salmon 3789 reviews Sinopsis Novel Manusia Setengah Salmon Novel ini bercerita tentang keluarga dan cinta, novel yang ditulis oleh Raditya dika ini bercerita tentang kelakuan aneh yang membuat mereka bisa berkumpul bersama yaitu kebiasaan kentut yang dimulai oleh ayahnya dika. Hingga akhirnya mereka semua melakukan kebiasaan yang dilakukan oleh sang ayah, namun cerita tidak hanya sampai disitu seiring kesibukan mereka bertambah akhirnya kedekatan keluarga mereka merenggang. Dika mengalami kisah cintanya, yang membawa dia ke dalam sakitnya putus karena cinta, yang dirasakan Dika sangat tidak enak, dia bersedih, kecewa, dan galau dengan keadaan itu, dia mengibaratkan orang yang putus cinta sama saja dengan pindah rumah. Hati ibarat rumah yang harus dirapihkan setelah mengalami putus cinta, seperti membungkus dan menaruh memori-memori manis yang pernah dirasakan oleh Dika Dalam berteman, terkadang kita dihadapkan pada keadaan yang sulit. Disatu sisi kita harus mengatakan kebenaran tetapi di satu sisi kita sungkan untuk mengatakannya. Namun bagaimanapun juga, sikap hati-hati mengutarakan kritikan atau nasehat dapat membangun sebuah keadaan yang lebih baik. Tidak semua makan yang kita anggap enak dianggap enak oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya. Setiap orang mempunyai makanan yang mereka suka atau tidak disukai. Inilah indahnya perbedaan, indahnya kebebasan dalam mencintai makanan. Semakin tua umur kita, semakin kita ingin mandiri dari orang tua. Kita tidak mungkin selamanya bisa bertemu dengan orang tua yang paling besar adalah orang tua kita akan lebih dulu pergi dari kita. Orang tua kita bahkan meninggalkan kita, sendirian. Dan kalau hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita untuk mendengar suara mereka kembali. Istilah anak muda PDKT atau melakukan pendekatan sebelum pacaran zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu. Namun sesungguhnya tujuanya sama yakni, agar kita bisa membedakan antara orang kita mau dan orang yang kita butuhkan. Tumbuh dewasa memang menyenangkan, dalam novel ini bertumbuh dewasa berarti harus melewati masa-masa tidak indah itu, sakit karena putus cinta, namun juga menjadi dewasa juga menyenangkan, fase ini lah yang membuat orang dewasa dalam kehidupannya. Hidup penuh dengan ketidak pastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Kita berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa sedih melepas hal-hal yang dirasakan, yakni hal-hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman. Akhirnya, melakukan perpindahan ke tempat baru membuat kita dihantui rasa cemas. Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan yang lebih baik yang bisa di dapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Ternyata untuk medapatkan sesuatu yang lebih baik, kita tidak perlu menjadi manusia super. Kita hanya hanya perlu menjadi manusia setengah salmon berani pindah. Resensi Novel Manusia Setengah Salmon Tema kisah keluarga dan cinta yang diangkat dengan humor Alur Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur. Sudut Pandang Dalam Novel ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama sebagai tokoh utama. Penokohan Penggambaran tokoh dalam novel ini jelas yaitu si penulis itu sendiri Raditya Tokoh Dikamengisahkan tentang kebodohan – kebodohan dirinya Dika konyol,lucu,pemarah,pemalu Edgar sabar,sok tahu. Mama Dika perhatian,penakut Papa Dika perhatian,pekerja keras Pito sabar,penakut Perek sabar,penakut Gaya Bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel Manusi Setengah Salmon adalah bahasa Amanat Nikmatilah perhatian orang tua yang berlebihan selagi kita mendapatkannya, walaupun menyebalkan, karena ketika mereka tidak ada kita pasti merindukan hal-hal menyebalkan tersebut. Melakukan hal-hal bersama keluarga adalah hal yang paling indah, walaupun cuma senam kentut bersama. Setting Tempat Belanda,Italia,Rumah,Restoran,Hotel Suasana Sedih,Bahagia,Konyol,Tegang,galau Novel ini sangat bagus, bisa dibaca untuk kalangan remaja dan orang dewasa, dengan menggunakan pemilihan bahasa yang cukup umum dan kesan novel ini menghibur walau banyak beberapa joke yang diluar nalar.
Dinovel ini Radit juga juga memberikan nasihat yang lucu kepada follower yang ada di twitternya. Radit juga menceritakan tentang kisah pindah rumahnya yang diwarnai dengan cerita horor dari mamanya Radit. Radit juga memberikan tips kencan pertama untuk para cowok dan cewek.
October 20, 2013 1143 am Judul Manusia Setengah Salmon Penulis Raditya Dika Penerbit Gagas Media Tebal 264 halaman Tahun Terbit 2011 Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya pindah’ dalam perjalanan hidupnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati. Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari. “Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” hal. 254 Selain bercerita tentang esensi kata pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective. Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor, Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna. Kelebihan dari novel ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca. Kekurangan dari novel ini adalah gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca. Sumber
. 58 373 25 56 250 436 144 409
resensi novel manusia setengah salmon